A.
SUBJECT
Subject (subyek)
dapat didefinisikan sebagai siapa, sesuatu, atau apapun yang melakukan suatu
tindakan atau perbuatan. Subject bisa orang, binatang, tempat, suatu hal, dan
sebagainya. Biasanya untuk menanyakan subject digunakan kata "Who"
atau "What". Subject merupakan salah satu bagian utama dari sentence
(kalimat).
Berikut adalah
contoh subject (dibold hitam) dalam kalimat:
·
I like
noodles. (Saya suka mie)
·
He reads many
books. (Dia membaca banyak buku)
·
Indra likes
soccer. (Indra suka sepak bola)
·
The girl is
learning how to drive. (Gadis itu sedang belajar bagaimana caranya mengemudi)
·
She is a good
and smart student. (Dia adalah murid yang baik dan pintar)
·
She walks to
the market (dia berjalan ke pasar)
·
He plays a
music (dia bermain sebuah musik)
·
They run
together (mereka berlari bersama-sama)
B.
VERB
Verbs (kata
kerja) merupakan kata yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan
seseorang/sesuatu, atau menunjukkan suatu keadaan. Verb berfungsi sebagai
predikat dalam suatu kalimat. Verb merupakan bagian yang sangat penting dari
kalimat karena tanpa kata kerja maka kalimat yang kita buat tidak akan
mempunyai arti yang jelas, suatu kalimat yang lengkap setidaknya memiliki
sebuah subjek dan kata kerja utama.
Fungsi Verb
(Kata Kerja) dalam Kalimat
Verb atau
kata kerja dalam sebuah kalimat di gunakan untuk mengidentifikasikan ataupun
menjelaskan perilaku dari si pelaku (subjek dalam kalimat) ataupun menjelaskan
peristiwa dan keadaan. Contoh :
·
Aldo drives his father’s car (Aldo
mengendarai mobil ayahnya)
Penjelasan: Drives disini
merupakan kata kerja yang menjelaskan subjek (Aldo) yang sedang mengendarai
mobil milik ayahnya.
·
The
fires burnt all the houses
(Api itu membakar seluruh rumah)
Penjelasan: Burnt disini
merupakan kata kerjayang menjelaskan sebjek (the fire:api) yang sedang membakar
rumah-rumah.
C.
COMPLEMENT
Complement adalah
unsur kalimat, yang berfungsi untuk melengkapi bagian atau unsur kalimat yang
lainnya, seperti subjek, predikat, dan objek. Complement bisa berupa
nomina, frasa, maupun klausa. Sebuah complement, tidak bisa dijadikan
subjek kalimat jika diubah ke dalam kalimat pasif. Hal ini berbeda dengan objek
yang pada umumnya bisa menjadi subjek ketika diubah menjadi kalimat pasif.
Komplemen dapat mengikuti verba be, atau linking verb lain
seperti seem atau become. Komplemen dapat pula mengikuti
object klausa
Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini.
·
My
wife is a teacher (Istri saya
adalah seorang guru)
·
Toilet
smells awful (Toilet bau busuk)
·
A
black car was what my husband
wanted for his birthday (Sebuah mobil hitam adalah apa yang diinginkan
suami saya untuk ulang tahunnya)
Pada kalimat
ini, a doctor, awful, dan what
my husband wanted for his birthday adalah complement yang
menjelaskan subjek kalimat. Pada kalimat pertama, my wife is a teacher,
(istri saya seorang guru) a teacher adalah
sebuah complement yang menjelaskan subjek my wife. Siapakah
istri saya? Istri saya adalah guru.
Pada kalimat
kedua, toilet smells awful (toilet bau
busuk) complement pada kalimat tersebut adalah awful yang
menjelaskan subjek toilet. Begitu pula pada kalimat ketiga yaitu A black
car was what my husband wanted for his birthday (sebuah mobil hitam adalah
apa yang diinginkan suami saya untuk ulang tahunnya). Complement pada
kalimat tersebut adalah sebuah klausa what my husband wanted for his
birthdayyang menjelaskan subjek kalimat a black car
D.
MODIFIER
Modifier adalah
kata (word), frasa (phrase), ataupun klausa (clause) yang memodifikasi makna
dengan cara memberi tambahan keterangan di dalam sebuah kalimat. Keberadaan
modifiers memungkinkan seorang penulis untuk menyampaikan apa yang mereka
bayangkan secara akurat kepada pembaca. Bahkan ada sebagian orang yang
beranggapan bahwa tanpa adanya modifier sebuah kalimat akan terasa membosankan.
·
Berdasarkan
fungsinya, terdapat dua tipe modifiers yaitu:
·
Sebagai
adjective yang berfungsi untuk memodifikasi noun.
·
Sebagai
adverb yang berfungsi untuk memodifikasi verb, adjective, ataupun adverb
lainnya.
Sebuah modifier
dapat muncul setelah atau sebelum bagian kalimat yang dimodifikasinya (biasanya
disebut head). Modifier yang muncul sebelum head disebut
dengan pre-modifier, sedangkan yang muncul setelah head disebut
dengan post-modifier.
·
Contoh
Pre-modifier: Black cat
·
Contoh
Post-modifier: cat on the tree
·
Contoh
Gabungan Pre- dan Post-modifier: That black cat on the tree is mine.
Beberapa bentuk
modifier yang berfungsi sebagai adjective yaitu: simple adjective, adjective
phrase, adjective clause, participle dan infinitive. Sedangkan bentuk bentuk
modifier yang berfungsi sebagai adverb yaitu: simple adverb, adverb phrase,
adverb clause, prepositional phrase, dan infinitive. Selanjutnya, ayo kita
lihat contoh penggunaan modifier dalam kalimat.
Contoh:
·
My
father bought a new car. (Adjective)
(Ayahku
membeli sebuah mobil baru)
·
I accidentally hit
a goat. (Adverb)
(Saya
secara tidak sengaja menabrak seekor kambing.)
·
My
brother caught a mouse smaller than a spoon. (Adjective Phrase)
(Saudara
saya menangkap tikus yang lebih kecil dari sebuah sendok.)
·
Mailia
put the book on the table. (Prepositional Phrase)
(Mailia
meletakkan buku itu di atas meja.)
·
Marina
lift a box which was bigger than her body. (Adjective Clause)
(Marina
mengangkat kotak yang lebih besar dari tubuhnya.)
Sumber: