1.
Definisi
dan Contoh Verb Phrase
Verb
phrase berdasarkan traditional grammar adalah
kelompok kata berupa main verb (kata kerja utama) dan auxiliary
verb (kata kerja bantu).
Main verb adalah verb
apapun (termasuk linking verb) yang bukan merupakan auxiliary verb.
Adapun auxiliary verb dapat
berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal
auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, dll).
Berdasarkan generative
grammar verb phrase adalah predicate, yaitu: main verb beserta
seluruh elemen yang melengkapinya: auxiliary verb, complement (objek
kalimat), dan/atau modifier, namun tidak termasuk subjek kalimat.
Verb Phrase
|
|
Traditional
Grammar
|
+/-
auxiliary verb + main verb
|
Generative
Grammar
|
+/-
auxiliary verb + main verb +/- complement +/- modifier
|
Complement dibutuhkan jika kata
kerja utama berupa transitive verb, sedangkan modifier dapat
berupa adjective, adverb, atau konstruksi lain yang
berfungsi seperti salah satu dari part of speech tersebut.
Tabel Verb Phrase: Traditional vs.
Generative Grammar
Contoh Kalimat Verb Phrase
|
Verb Phrase
|
|
Traditional
Grammar
|
Generative
Grammar
|
|
He
sleeps without a pillow.
(Dia tidur tanpa bantal.) |
sleeps
|
sleeps
without a pillow
|
I
will ask you a question.
(Saya akan menanyakan satu pertanyaan kepadamu.) |
will
ask
|
will
ask you a question
|
Contoh Kalimat Verb Phrase
|
Keterangan
|
I enjoy swimming.
(Saya menikmati berenang.) |
enjoy
= main verb
|
He arrived this morning.
(Dia tiba pagi ini.) |
arrived
= main verb
|
She was born in April.
(Dia dilahirkan di bulan april.) |
was
= modal auxiliary verb
born
= main verb (past participle)
|
You should see a doctor
during pregnancy.
(Kamu seharusnya mengunjungi dokter selama hamil.) |
should
= modal auxiliary verb
see
= main verb
|
It has just been raining in
Bandung.
(Baru saja turun hujan di Bandung.) |
has,
been = primary auxiliary verb
just
= adverb (modifier)
raining
= main verb berupa present participle
|
That is yours.
(Itu milikmu.) |
is
= main verb berupa linking verb
|
He has worked at the office
since January.
(Dia telah bekerja di kantor itu sejak Januari.) |
has
= primary auxiliary verb
worked
= main verb (past participle)
|
2. Definisi dan Contoh Tenses
(Present, Past, Future)
Present Tense
1.
Simple Present Tense
Simple Present Tense
adalah tense yang secara luas digunakan unntuk menjelaskan sesuatu yang
merupakan fakta atau kebiasaan, serta kondisi yang secara umum selalu/sering
terjadi. Walaupun kondisi tersebut tidak harus terjadi saat ini juga.
Subjek
+ Verb atau To be (am,is,are) + Objek / Adverb
Contoh kalimat:
We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan opini pembicara.)
She is so beautiful.
(Dia sangat cantik.)
2.
Present Continuous Tense
Tense ini disebut juga
sebagai Present Progressive Tense. Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu
kondisi atau pekerjaan yang saat ini sedang berlangsung. tenses ini dibentuk
dengan bantuan to be (am, is, are) dan verb yang ditambah imbuhan -ing
dibelakang nya.
Subjek
+ To Be (am, is, are) + Verb + Objek / Adverb
Contoh kalimat:
I’m driving a car to Bandung
now.
(Saya sedang
menyetir mobil ke Bandung sekarang.)
The buses are arriving in an hour.
(Bus-bus
tersebut tiba dalam satu jam.)
3.
Present Perfect Tense
Tense ini digunakan
untuk menyatakan kondisi atau perbuatan yang sudah dilakukan di masa lalu tapi
masih ada hubungan nya dengan saat ini. Selain itu tenses ini juga digunakan
untuk menyatakan sesuatu baru saja selesai dilakukan.
Tenses ini dibentuk
dengan bantuan Have atau Has (tergantung Subjek) dan verb bentuk ke tiga (Verb
3).
Subjek
+ Have / Has + Verb 3
Contoh kalimat:
I’ve
read this book.
(Saya sudah membaca buku ini.)
(Saya sudah membaca buku ini.)
I have lived in Cilegon for 3 months.
(Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)
(Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)
4.
Present Perfect Continuous Tense
Tenses ini merupakan
bentuk akhir dari present tense, dimana tense ini digunakan untuk menyatakan
suatu kondisi atau perbuatan yang dimulai pada masa lalu dan sampai sekarang
masih berlangsung.
Kata "just"
biasanya ditambahkan pada penggunaan tenses ini. Karena tenses ini juga bisa
digunakan untuk menyatakan suatu kondisi atau perbuatan yang baru saja
selesai di masa lalu. Misalnya, baru saja selesai 5 menit lalu atau sejam
yang lalu.
Tense ini di bentuk
dengan Have atau Has (tergantung subjek) ditambah kata "BEEN".
Kemudian setelah itu ditambahkan Verb + ing.
Subjek
+ Have / Has + Been + Verb ing
Contoh kalimat:
The
toddlers have been playing a
ball for an hour.
(Balita-balita
itu telah bermain bola selama satu jam.)
The construction
labors are thirsty since they have
been removing the scaffoldings.
(Pekerja
konstruksi haus karena mereka telah memindahkan perancah.)
Past
Tenses
5.
Simple Past Tense
Tense ini menyatakan
bahwa sebuah kondisi atau pekerjaan dimulai pada masa lalu dan juga berakhir di
masa lalu. Tense ini dibentuk dengan menggunakan verb 2 (kata kerja bentuk
lampau) atau to be bentuk lampau (was, were).
Subjek
+ verb 2 / to be (was, were)
Contoh kalimat:
The party started at 10.00 a.m.
(Pesta dimulai jam 10 pagi.)
(Pesta dimulai jam 10 pagi.)
I was really busy yesterday.
(Saya benar-benar sibuk kemarin.)
(Saya benar-benar sibuk kemarin.)
6.
Past Continuous Tense
Seperti Continuous
Tense lainnya, Tense ini juga biasanya disebut sebagai Past Progressive Tense.
Pada Tense ini, suatu kondisi atau kegiatan di nyatakan telah, sedang, dan
berakhir di masa lalu. Intinya, sebuah kondisi atau kegiatan dimulai,
dijalankan, dan di selesaikan di masa lalu.
Tense ini dibentuk
dengan cara yang sama dengan present continuous tense. Hanya saja to be yang
digunakan bukan am, is, atau are; melainkan dengan to be bentuk lampau yaitu
was dan were. Kemudian verb + ing ditambahkan setelah to be tersebut.
Subjek
+ to be lampau (was, were) + Verb ing
Contoh kalimat:
The team was playing basketball all day yesterday.
(Tim bermain basket sepanjang hari
kemarin.)
7.
Past Perfect Tense
Tense ini di gunakan
untuk menyatakan suatu kondisi atau kegiatan telah selesai dilakukan di masa
lalu. Selain itu, tense ini juga digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu telah
selesai dilakukan sebelum suatu hal terjadi.
Pola kalimat pada tense
ini juga mirip dengan present continuous tense pada poin 3 di atas. Hanya saja
yang membedakan adalah penggunaan had yang menggantikan penggunaan have atau
has.
Subjek
+ Had + Verb 3
Contoh kalimat:
When he came last night, the
cake had run out.
(Ketika dia datang semalam, kue sudah
habis.)
8.
Past Perfect Continuous Tense
Tenses ini merupakan
bentuk akhir dari past tense, dimana tense ini digunakan untuk menyatakan suatu
kondisi atau perbuatan yang dimulai pada masa lalu, berkelanjutan, dan juga
telah berakhir di masa lalu.
Tense ini di bentuk
dengan Had yang ditambah dengan kata "Been". Kemudian setelah itu
ditambahkan Verb + ing. Pola kalimat nya sama dengan poin 4 diatas. Yang
membedakan hanya penggunaan had untuk menggantikan have atau has.
Subjek
+ Had + Been + Verb ing
Contoh kalimat:
The labors had been demonstrating for an
hour when the manager came.
(Pekerja telah berdemonstrasi
selama satu jam ketika manager datang.)
Future
Tenses
9.
Simple Future Tense
Tense ini digunakan
untuk menyatakan bahwa suatu kondisi akan terjadi pada masa depan atau suatu
pekerjaan akan di lakukan pada masa depan.
Pada Future
Tense, modals (will / shall) digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
akan dilakukan atau terjadi di masa depan. Setelah itu, verb bentuk pertama
(verb 1) ditambahkan setelah modals tersebut.
Subjek
+ Will / Shall + Verb 1
Contoh kalimat:
You will win the game.
(Kamu akan memenangkan permainan
tersebut.)
I am going to meet him tomorrow.
(Saya akan menemuinya besok.)
10.
Future Continuous Tense
Seperti Continuous
Tense lainnya, Tense ini juga biasanya disebut sebagai Future Progressive
Tense. Pada Tense ini, suatu kondisi atau kegiatan di nyatakan akan berlangsung
di masa depan. Tense ini lebih sering digunakan jika ada 2 hal yang terjadi
secara berkelanjutan dalam suatu durasi waktu tertentu di masa depan. Intinya,
sebuah kondisi atau kegiatan akan dimulai dan terus berlangsung di masa depan.
Tense ini dibentuk
dengan menggunakan modals will atau shall. Setelah itu kata "be"
ditambahkan setelah modals tersebut. Kemudian verb + ing ditambahkan di
belakang "be" tersebut.
Subjek
+ will / shall + be + Verb ing
Contoh kalimat:
He will be sleeping at 10 p.m.
(Dia akan sedang
tidur pada jam 10 malam.)
11.
Future Perfect Tense
Tense ini di gunakan
untuk menyatakan suatu kondisi atau kegiatan telah dimulai pada masa lalu dan
akan segera selesai di masa depan.
Tense ini dibentuk
dengan modals will atau shall ditambah kata "Have". Kemudian di ikuti
dengan "Been" atau kata kerja bentuk ketiga (verb 3).
Subjek
+ Will / Shall + Have + Been / Verb 3
Contoh kalimat:
At this time
next month, I’ll have finished my
English course.
(Pada waktu yang
sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris.)
12.
Future Perfect Continuous Tense
Tense ini merupakan
bentuk akhir dari future tense dan di gunakan untuk menyatakan bahwa suatu
kondisi atau kegiatan telah berlangsung selama beberapa waktu dan memiliki
kemungkinan untuk terus berlangsung di masa depan.
Tense ini memiliki
bentuk yang sama dengan point 4 dan 8 diatas. Hanya saja Subjek akan di ikuti
oleh modals will atau shall. Selain itu penggunaan have, been, dan verb ing relatif
sama dengan kedua point yang tadi disebutkan.
Subjek
+ Will / Shall + Have + Been + Verb Ing
Contoh kalimat:
I will have been sleeping long when you get home.
(Saya akan telah
lama tidur ketika kamu pulang ke rumah.)
Past
Future Tenses
13.
Past Future Tense
Tense ini merupakan
kebalikan dari future tense, dimana suatu kondisi atau kegiatan dinyatakan
untuk di lakukan di masa lalu. Karena merupakan kebalikan dari future tense,
modals yang digunakan juga merupakan modals berbentuk lampau, yaitu would dan
should.
Tense ini juga memiliki
bentuk yang sama dengan future tense, dimana modals shall dan will diganti
dengan should dan would. Setelah itu verb 1 mengikuti modals tersebut.
Subjek
+ Would / Should + Verb 1
Contoh kalimat:
He would forgive you.
(Dia akan
memaafkanmu.)
14.
Past Future Continuous Tense
Seperti Continuous
Tense lainnya, Tense ini juga biasanya disebut sebagai Past Future Progressive
Tense. Pada Tense ini, suatu kondisi atau kegiatan seharusnya berlangsung di
masa lalu. Intinya, sebuah kondisi atau kegiatan akan dimulai dan terus
berlangsung di masa lalu.
Tense ini dibentuk
dengan menggunakan modals would atau should. Setelah itu kata "be"
ditambahkan setelah modals tersebut. Kemudian verb + ing ditambahkan di
belakang "be" tersebut.
Subjek
+ would / should + be + Verb ing
Contoh kalimat:
I would be attending the conference
if I was in Jakarta.
(Saya akan
sedang menghadiri konferensi tersebut jika saya ada di Jakarta.)
15.
Past Future Perfect Tense
Tense ini di gunakan
untuk menyatakan suatu perbuatan atau kondisi tidak mungkin terjadi lagi karena
sudah terlewat di masa lalu. Tense ini digunakan untuk menyatakan sebuah
pengandaian.
Untuk pola kalimatnya
mirip dengan future perfect tense, hanya saja modals yang digunakan diganti
dengan shall atau would.
Subjek
+ Would / Should + Have + Been / Verb 3
Contoh kalimat:
If you had saved
your jewelry and foreign currency in a safety deposit box, they wouldn’t have gone.
(Jika kamu telah menyimpan perhiasan dan mata uang asingmu di safety deposit box, mereka tidak akan hilang.)
(Jika kamu telah menyimpan perhiasan dan mata uang asingmu di safety deposit box, mereka tidak akan hilang.)
16.
Past Future Perfect Continuous Tense
Tense ini merupakan
bentuk terakhir dari past future tense dan di gunakan untuk menyatakan bahwa
suatu kondisi atau kegiatan telah berlangsung selama beberapa waktu dan telah
berlangsung sampai suatu poin di masa lalu.
Tense ini memiliki
bentuk yang sama dengan point 4, 8, dan 12 diatas. Hanya saja Subjek akan di
ikuti oleh modals would atau should. Selain itu penggunaan have, been, dan verb
ing sama persis dengan ketiga point yang tadi disebutkan.
Subjek
+ Would / Should + Have + Been + Verb Ing
Contoh kalimat:
If his Visa had
been approved, he would have been
working abroad for a week.
(Jika visa dia
telah disetujui, dia akan telah bekerja selama seminggu.)
3. Pengertian Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah
persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat
dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).
Subjek dapat
berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau
konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada
dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular
verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek
jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).
Subject-Verb
Agreement (Umum)
Secara umum pada
bentuk simple present tense, singular verb berupa base form
/ bare infinitive (bentuk dasar dari verb) dengan ditambahkan ending (akhiran)
-s/-es. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s/-es
(sebaliknya, plural subjectditambahkan ending -s/-es). Aturan
kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang
ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we=
jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun
berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata
kerja bentuk jamak.
Jika kata kerja
dalam verb “to be”, am dipasangkan dengan I, is
dengan singular subjectkecuali I dan you, dan are dengan plural
subject dan you.
Sedangkan pada past tense, tidak
ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number(tunggal atau jamak)
subjek kalimat, semua dalam verb-2, kecuali jika kata kerja yang digunakan
merupakan verb “to be” was-were. Was untuk singular subject kecuali you,
dan were untuk you dan plural subject.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
Keterangan:
subject= bold;
verb= italic
No
|
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
|
1
|
The sun rises.
(Matahari terbit.) singular
subject, singular verb
|
2
|
The stars shine.
(Bintang bersinar.) plural
subject, plural verb
|
3
|
Leo rarely eats white bread.
(Leo jarang makan roti putih.) singular
subject, plural subject
|
4
|
You go straight
ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok
kiri.) singular/plural subject, plural verb
|
5
|
My boss always comes on
time.
(Bos saya selalu datang tepat
waktu.) singular subject, singular verb
|
6
|
They like eating out.
(Mereka suka makan diluar.) plural
subject, plural verb
|
7
|
Ricky is smart.
(Ricky pintar.) verb to be
|
8
|
The children are naughty.
(Anak-anak itu nakal.) verb to be
|
9
|
I am hungry.
(Saya lapar.) verb to be
|
10
|
You are gorgeous.
(Kamu sangat menarik.) verb to be
|
11
|
She drove fast.
(Dia mengebut.) TIDAK BERLAKU
|
12
|
I was there yesterday.
(Saya di sana kemarin.) verb to
be
|
13
|
You were always busy.
(Kamu dulu selalu sibuk.) verb to
be
|
Sumber: