INOVASI SISTEM INFORMASI DAN
PEGANTAR TI
Sistem Informasi untuk Pelayanan di Rumah Makan

GILANG RAMADHAN (12115905)
KELAS: 2KA28
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………………...i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………..ii
1.
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...1
1.1.LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………….1
1.2.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………2
1.3.TUJUAN PENULISAN………………………………………………………………………………..2
2.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………………….3
2.1.PENGERTIAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI………………………….3
2.2.TUJUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI…………3
2.2.1.
TUJUAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI…………………………………………..3
2.2.2.
TUJUAN
TEKNOLOGI INFORMASI…………………………………………………………...4
2.3.MANFAAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI……………………………..4
2.3.1.
MANFAAT
SISTEM INFORMASI………………………………………………………............4
2.3.2.
MANFAAT
TEKNOLOGI INFORMASI………………………………………………………...4
2.4.JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI…………………………………………………………………5
2.5.JENIS-JENIS TEKNOLOGI INFORMASI…………………………………………………………...5
2.6.SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER……………………………………………………6
2.7.USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)…………………………………………………………7
2.7.1.
PENGERTIAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)…………………………………...7
2.7.2.
JENIS-JENIS
USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI INDONESIA…………………..7
3.
BAB
III PEMBAHASAN…………………………...............................................................................8
3.1.SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN PADA RUMAH MAKAN DAN
RESTORAN PADANG RAYA KHAS MINANG…………………………………………………………………..8
3.2.TEKNOLOGI INFROMASI YANG DIGUNAKAN PADA RUMAH MAKAN
DAN RESTORAN PADANG KHAS MINANG…………………………………………………………………………..9
3.3.ALASAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN PADANG RAYA KHAS
MINANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS KOMPUTER………………………………………………………………………………………….11
4.
PENUTUP…………………………………………………………………………………………….12
4.1.KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….12
4.2.SARAN………………………………………………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Secara umum Sistem Informasi
Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung sistem operasi, manajemen, serta pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Informasi merupakan salah satu jenis sumber
daya yang penting bagi seorang pimpinan atau manajer dalam membuat dan
mengambil suatu keputusan secara efektif dan efisien untuk masa depan
bisnisnya. Suatu sistem informasi pada umumnya dikembangkan untuk tujuan tertentu
sesuai kebutuhan pemakainya. Bagi seorang pimpinan atau manajer SIM digunakan
untuk membuat suatu laporan yang berisi informasi tentang apa yang sedang
terjadi untuk meyakinkan bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh
masing-masing pusat pertanggung jawaban telah berjalan secara koordinatif
(Setiawan, 2013).
Konsep SIM berkembang seiring
dengan perkembangan penggunaan teknologi informasi. Menurut O’Brien (2007: 6)
teknologi informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu
sistem barbasis Ilmu Teknologi (TI) yang mengelola komponen-komponennya
berupahardware, software, netware, dataware, dan brainware untuk
melakukan transformasi data menjadi informasi.
Dewasa ini masalah-masalah
tentang teknologi semakin kompleks, banyak penemuan-penemuan baru yang
berbasiskan teknologi bermunculan. Munculnya penemuan-penemuan ini tidak hanya
berpengaruh pada satu aspek bidang kehidupan namun juga berpengaruh pada
berbagai aspek bidang kehidupan seperti pada aspek bidang pendidikan, ekonomi,
hukum, kesehatan, politik, dan sebagainya.
Dalam aspek bidang ekonomi
menuntut banyak pengusaha dari berbagai sektor bisnis untuk mengikuti
perkembangan teknologi setiap saatnya. Karena berbagai kegiatan bisnis saat ini
telah menggunakan teknologi seperti kegiatan pemasaran, pengolahan data, hingga
produksi. Namun, adanya teknologi yang canggih pun belum tentu dapat membantu
seorang pimpinan untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat, cermat dan
akurat. Pada titik keadaan inilah sistem informasi manajemen berperan penting
dalam membantu pimpinan mengambil suatu keputusan yang terbaik untuk masa depan
bisnisnya. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan
yang dilakukan baik oleh manajemen pada tingkat operasional maupun manajemen
pada tingkat puncak (pimpinan).
Saat ini perkembangan Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi tidak hanya digunakan oleh para pelaku bisnis
dalam usaha skala besar namun juga digunakan oleh para pelaku bisnis dalam
usaha skala kecil dan menengah. Salah satu bidang usaha kecil dan menengah yang
memiliki prospek besar saat ini yaitu dalam usaha bidang makanan. Salah satu
usaha kecil dan menengah yang telah menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi di kota Palembang yaitu Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas
Minang yang berada di jalan Srijaya Negara No. 151 Bukit Besar, Palembang.
1.2.Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini yaitu diantaranya:
1. Apa sajakah sistem informasi dan teknologi
informasi yang telah digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas
Minang?
2. Mengapa Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi
berbasis komputer?
1.3.Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini yaitu diantaranya:
1. Untuk mengetahui sistem informasi
dan teknologi informasi yang telah digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran
Padang Rasa Khas Minang.
2. Untuk mengetahui alasan Rumah
Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan
teknologi informasi berbasis komputer.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Pengertian
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Menurut O’Brien (2007, P45),
sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat
lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber daya data dalam
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sedangkan teknologi informasi
adalah teknologi pendukung dari sistem informasi yaitu sistem berbasis
Teknologi Informasi (TI) yang mengelola komponen-komponennya
berupa hardware, software, netware, dataware,dan brainware untuk
melakukan transformasi data menjadi informasi.
2.2.Tujuan
Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
2.2.1. Tujuan
Pengembangan Sistem Informasi
Setiawan (2013: 9) mengungkapkan
ada 5 (lima) tujuan dari pengembangan sistem informasi yaitu, diantaranya:
a. Agar organisasi dapat beroperasi
secara efisien
SIM mengerjakaan
pekerjaan-pekerjaan rutin secara lebih cepat dan mudah. (Transaction Processing
System), contoh sistem penerimaan gaji, sistem akuntansi, sistem personalia,
sistem persediaan dan sebagainya.
b. Agar organisasi dapat beroperasi
secara efektif
Efektifitas ini
dimaksudkan agar dapat mencapai target dari sistem pendukung keputusan
(Decision Support System / DSS). DSS memberikan informasi khusus kepada para
pembuat keputusan dengan informasi dan model-model tersebut dapat ditampilkan
setiap kali dibutuhkan, sehingga para manajer dapat mengambil keputusan dengan
lebih baik.
c. Agar organisasi dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik
Dengan sistem
informasi manajemen maka kebutuhan terhadap informasi dapat segera dipenuhi
dengan mudah yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan
kepada konsumen. Contoh : penggunaan perangkat sistemAutomatic Teller
Machine (ATM) pada Bank.
d. Agar Organisasi dapat
meningkatkan kreasi / improvisasi terhadap produk yang dihasilkan
Hal ini sangant
dimungkinkan karena SIM akan mengintegrasikan informasi-informasi dalam organisasi
sehingga dapat membantu pengembangan usahanya melalui kreasi-kreasi produk baik
barang maupun jasa. Contoh : suatu Bank yang melebarkan usahanya dalam bidang
pelayanan jasa asuransi, pelayanan pembayaran rekening telepon, listrik dan
sebagainya.
e. Agar organisasi dapat
meningkatkan usaha
SIM yang baik akan
meningkatkan pangsa pasar terhadap produk yang dihasilkannya. SIM akan dapat
mengakibatkan terjadinya ketergantungan konsumen terhadap pelayanan yang
diberikan organisasi tertentu sehingga konsumen merasa enggan untuk berpindah
pada organisasi atau perusahaan lain.
2.2.2. Tujuan
Teknologi Informasi
Adapun
tujuan dari teknologi informasi yaitu, diantaranya:
a. Memecahkan suatu permasalahan;
b. Membuka kreativitas, efektivitas,
efisiensi;
c. Memotivasi kemampuan seseorang agar bisa
beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi;
d. Mengembangkan kompetensi.
2.3.Manfaat
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
2.3.1. Manfaat
Sistem Informasi
Setiawan
(2013 : 33) menyatakan ada 4 (empat) manfaat dari sistem informasi yaitu
diantaranya:
1. Merampingkan organisasi dan
mengubah proses manajemen;
2. Memisahkan kerja dari lokasi;
3. Mengatur ulang alur kerja;
4. Meningkatkan fleksibilitas
organisasi.
2.3.2. Manfaat
Teknologi Informasi
Menurut
Jogiyanto (2003 : 18) terdapat 5 (lima) manfaat dari adanya teknologi informasi
yaitu diantaranya:
1. Meningkatkan efisiensi yaitu
menggantikan manusia dengan teknologi dalam proses produksi.
2. Meningkatkan efektivitas yaitu
menyediakan informasi bagi para manajer dalam organisasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi
yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang
akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang
diinginkan.
3. Meningkatkan komunikasi yaitu
mengintegrasikan penggunaan SIM dengan
menggunakan e-mail dan chat.
4. Meningkatkan kolaborasi yaitu
dengan menggunakan video conference dan teleconference.
5. Meningkatkan kompetetif yaitu
teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.
2.4.Jenis
– Jenis Sistem Informasi
Menurut
O’Brien (2007) secara garis besar sistem informasi dikelompokkan manjadi dua
jenis, yaitu :
1. Sistem Pendukung Operasional
Jenis sistem ini terkait dengan
operasional sehari-hari yang berlangsung di dalam suatu organisasi:
a.
Sistem
pemrosesan transaksi, sistem ini memproses data hasil transaksi bisnis,
memperbaharui basis data operasional, menghasilkan dokumen bisnis. Contoh :
pemrosesan penjualan dan persediaan serta sistem akuntansi.
b.
Sistem
pengendalian proses, sistem ini terkait dengan proses mengawasi dan
mengendalikan proses industry. Contoh : sistem produksi baja, penyulingan
minyak dengan sensor yang terhubung komputer.
c.
Sistem
kerjasama antar tim atau bagian perusahaan, sistem ini terkait dengan dukungan
komunikasi dan kerjasama tim atau bagian atau kelompok kerja disuatu organisasi
atau perusahaan dengan memanfaatkan piranti elektronik dan teknologinya. Contoh
: e- mail, fax, teleconference.
2. Sistem Pendukung Manajemen
a. Sistem Informasi Manajemen
Sistem ini memberikan informasi
laporan yang sudah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan
bisnis. Contoh : analisis penjualan, kinerja produksi, dan sistem pelaporan
tren biaya.
b. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memberikan dukungan
interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi
bisnis. Contoh : penetapan harga produk, perkiraan tingkat laba, sistem
analisis resiko.
c. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem ini dibentuk untuk
memenuhi kebutuhan eksekutif yang diperoleh dari SIM maupun Sistem Pendukung
Keputusan (Decision support System). Contoh : sistek akses yang mudah
untuk menganalisis kinerja bisnis, tindakan para pesaing, perkembangan ekonomi
untuk mendukung perencanaan strategis.
2.5.Jenis
– Jenis Teknologi Informasi
Sutabri
(2003;191) menyatakan ada 5 (lima) jenis teknologi informasi yaitu:
1. Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)
TPS atau sistem transaksi adalah
sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari. Contoh: TPS
yang digunakan untuk pemasukan data penjualan, penjualan faktur transaksi,
pembuatan cek, reservasi travel, komputerisasi pada kasir penerima uang (cash
register), pembayaran gaji, pembuatan nota pembelian dan sebagainnya.
2. Sistem Otomasi Perkantoran
(Office Automation System/OAS)
Office Automation
System/OAS merupakan sebuah rencan untuk menggabungkan dan menerapkan
teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi
meningkatkan produktifitas pekerja dan efektifitas pekerjaan. Contoh: komputer,
radio, telepon, fax, telex, elektornic mail, teleconference, video conference,
dan sebagainya.
3. Sistem pendukung
keputusan (Decision Support System/DSS)
Decision Support
System/DSS merupakan rangkuman sistem komputer yang digunakan untuk
membantu manajer dalam membuat suatu keputusan. Contoh: program Ms. Excel,
SPSS, Ms. Access, Myob, Planning Tool, Business-Modular, WORKS, Simplan,
FRAMEWORK, Informix, dan sebagainnya.
4. Sistem Pendukung
Executive (Executive Support System/ESS)
Executive Support
System merupakan suatu sistem untuk mengintisarikan informasi dari
berbagai sumber, lalu dipersembahkan pada manajer tingkat atas (MTA). Contoh:
program untuk membuat grafik dengan penyajian yang lebih menarik dengan
menggunakan Ms. Access.
5. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
Sistem informasi akuntansi yaitu
sistem untuk mengolah data yang bersifat historis dalam volume yang tinggi pada
perhitungan akuntansi. Contoh: program SIA
2.6.Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Sutabri (2003 : 101) menyatakan
bahwa, sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling terkait yang secara
kolektif membentuk suatu kesatuan. Maka suatu sistem informasi manajemen yang
berbasis komputer adalah suatu sistem pengolahan data komputer. Pengadaan data
dan informasi di dalam organisasi merupakan suatu sistem. Secara garis besar
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung unsur-unsur berikut:
1. Manusia
Setiap SIM yang berbasis komputer
harus memperhatikan unsur manusia supaya sistem yang diciptakan bermanfaat.
Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan
manusialah yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Unsur
manusia dalam hal ini adalah para staf komputer profesional dan para pemakai
(computer user).
2. Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras merujuk
pada perkakas mesin. Karena itu, perangkat keras terdiri dari komputer itu
sendiri yang terkadang disebut sebagai central prcessing unit (CPU)
beserta semua perangkat pendukungnya. Perangkat pendukung yang dimaksud adalah
perkakas keluaran (output devices), perkakas penyimpanan (memory), dan perkakas
komunikasi.
3. Perangkat lunak (software)
Istilah perangkat lunak merujuk
pada program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya.
Yang disebut program komputer utnuk berfungsi sedemikian rupa sehinga dapat
menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4. DATA
Data adalah fakta-fakta yang akan
dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data inilah yang akan
diklasifikasikan, dimodifikasi atau diolah oleh program-program supaya dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, dan akurat.
5. PROSEDUR
Prosedur adalah
peraturan-peraturan yang menentukan operasi system komputer. Misalnya,
peraturan bahwa setiap peraturan permintaasn belanja barang di suatu instansi
harus tercatat di dalam database komputer atau peraturan bahwa setiap akses
operator komputer kepada pengolah induk harus dilaporakan waktu dan
otoritasinya.
2.7.Usaha
Kecil dan Menengah (UKM)
2.7.1. Pengertian
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Undang-Undang
No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendefinisikan bahwa:
·
Usaha
Mikro Kecil adalah suatu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih
dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha dan memiliki hasil penjualan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar
lima ratus juta rupiah).
·
Usaha
Mikro Menengah adalah suatu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
2.7.2. Jenis
– Jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia
Ada
beberapa jenis Usaha Kecil dan Menengah yaitu diantaranya:
1. Usaha Manufaktur (Manufacturing
Business)
Usaha Manufaktur (Manufacturing
Business) adalah suatu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang
bisa dijual kepada konsumen. Contohnya adalah konveksi yang menghasilkan
pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah,
souvenir dan sebagainya.
2. Usaha Dagang (Merchandising
Business)
Usaha Dagang (Merchandising
Business) adalah suatu usaha yang menjual produk kepada konsumen.
Contohnya adalah rumah makan, pusat jajanan tradisional yang menjual segala
macam jajanan tradisional, atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan
sehari-hari.
3. Usaha Jasa (Service Business)
Usaha Jasa (Service
Business) adalah suatu usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan
produk atau barang untuk konsumen. Contohnya : jasa pengiriman barang atau
warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar
mereka bisa browsing, searching, blogging, salon dan sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Sistem
Informasi yang Digunakan Pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
Dalam menunjang kegiatan suatu
usaha, baik itu usaha kecil, menengah maupun besar para pelaku bisnis biasanya
melibatkan sistem informasi dan teknologi informasi demi kemajuan usahanya
dalam meningkatkan laba maunpun dalam meningkatkan efisensi dan efektifitas
pekerjaan. Hal ini juga yang sedang dilakukan oleh Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang yang merupakan salah satu usaha mikro menengah dalam
kategori Usaha Dagang (Merchandising Business) yang ada di kota Palembang
Provinsi Sumatera Selatan. Usaha ini bertempat di Jalan Srijaya Negara Bukit
Besar, Palembang.
Dalam memperlancar kegiatan
penjualan, Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang telah menggunakan
sistem informasi dalam transaksi pembayaran seperti Electronic Data
Capture (EDC). Electronic Data Capture (EDC) adalah mesin yang
digunakan sebagai alat pembayaran elektronik dengan menggunakan kartu debet
maupun kartu kredit. Dalam menggunakan EDC, Rumah Makan dan Restoran Padang
Raya Khas Minang bekerjasama dengan beberapa Bank seperti Bank BCA, Bank
Mandiri, dan Bank BNI yang ada di kota Palembang.
Gambar 1. Electronic Data Capture
(EDC)
Namun sistem EDC ini masih jarang
digunakan, karena pelanggan yang datang lebih sering melakukan transaksi
penmbayaran dengan menggunakan alat pembayaran yang sah yaitu uang. Dengan
adanya EDC pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang memudahkan
para pelanggan yang lupa untuk membawa uang tunai dan menghindari adanya
tindakan kriminal seperti pencopetan pada saat melakukan transaksi pembayaran.
Keuntungan lainnya yaitu :
1. Terhindar dari penerimaan uang
palsu, uang rusak, uang lusuh atau lecek.
2. Terhindar dari adanya selisih
uang dikasir, pencurian uang, ataupun perampokan.
3. Memudahkan pelanggan dalam
melakukan transaksi pembayaran.
4. Hanya dengan menggesek kartu
debet atau kartu kredit, uang bisa langsung masuk ke rekening si pemilik
atau Owner Merchant.
5. Mempermudah pemilik rekening
atau Owner Merchant dalam memonitoring pemasukan pendapatan usaha.
6. Gratis biaya administrasi selama
kontrak 3 (tiga) tahun.
3.2.Teknologi
Informasi yang Digunakan Pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
Peran utama teknologi informasi
dalam dunia bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi
organisasi atau perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan yang kompetitif.
Penerapan teknologi informasi banyak digunakan oleh para pelaku bisnis dalam
lingkungan kerja karena adanya kebutuhan efisiensi waktu dan biaya. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis
dalam mengendalikan aktivitas bisnis yang rumit, dan juga dengan adanya
teknologi informasi para pelaku bisnis dapat memperoleh informasi yang relevan
yang berhubungan dengan usahanya secara spesifik dan tepat. Hal inilah yang
membuat salah satu usaha mikro menengah di kota Palembang yaitu Rumah Makan dan
Restoran Padang Raya Khas Minang untuk menggunakan peralatan-peralatan berbasis
teknologi informasi dalam memperlancar kegiatan usahanya untuk mencapai suatu
target yang telah ditetapkan demi meningkatkan laba usaha dan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan.
Beberapa peralatan berbasis
teknologi informasi yang digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Raya
Khas Minang yaitu diantaranya :
1. Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin Kasir (Cash Register)
merupakan suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan
mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan
laci (Cash Drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Dengan adanya mesin ini
memudahkan para pekerja dibagian kasir untuk menghitung transaksi penjualan
secara tepat dan cepat tanpa adanya kesalahan
penghitungan.
Gambar 2. Mesin Kasir (Cash
Register)
2. Telepon (Telephone)
Telepon (Telephone) adalah sistem
komunikasi dua arah yang dikembangkan setelah telegraf. Sistem ini mengubah
suara menjadi isyarat listrik di bagian pengirim dan mengubah kembali isyarat
listrik tersebut menjadi suara pada bagian penerima. Dengan adanya telepon
(Telephone) memudahkan para pelanggan untuk memesan makanan dalam jarak jauh
dengan menggunakan via pesan antar. Selain itu juga, telepon memudahkan para
karyawan yang bekerja pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
untuk memberikan informasi kepada sipemilik yang sedang tidak ada di tempat
usaha apabila ada informasi penting yang perlu segera untuk disampaikan.
Gambar 3. Telepon (Telephone)
3. Televisi (Television)
Televisi (Television) adalah
sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara
melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya
dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam
cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar. Dengan adanya televisi
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para karyawannya melalui
tayangan-tayangan yang ditampilkan oleh beberapa stasiun tv serta dapat
memberikan hiburan bagi para pelanggan yang sedang makan di Rumah Makan dan
Restoran Padang Raya Khas Minang.
Gambar 4. Televisi (Television)
3.3.Alasan
Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang Menggunakan Sistem informasi
dan Teknologi Informasi Berbasis Komputer
Setelah melakukan wawancara
kepada salah satu karyawan di Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang,
diperoleh beberapa alasan mengapa Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas
Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi berbasis komputer
yaitu diantaranya:
1. Untuk memudahkan para karyawannya
dalam melaksanakan suatu pekerjaan secara efektif dan efisien.
2. Untuk mengurangi biaya
operasional dengan adanya alat bantu berupa sistem informasi dan teknologi
informasi berbasis komputer.
3. Untuk dapat melakukan perhitungan
transaksi pembayaran secara cermat, tepat, akurat dan cepat tanpa adanya
kesalahan.
4. Untuk memudahkan para pelanggan
dalam pemesanan dan transaksi pembayaran.
5. Untuk memudahkan pengawasan bagi
pemilik dalam pemasukkan pendapatan dan pengeluaran biaya operasional.
6. Untuk memudahkan dalam
penyampaian suatu informasi baik antara pemilik dengan karyawannya, antara para
karyawannya, dan antara karyawan dengan pelanggannya.
7. Untuk mempermudah kegiatan usaha
dalam rangka meningkatkan laba usaha.
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Adanya perkembangan sistem informasi
dan teknologi informasi berdampak dalam berbagai bidang aspek kehidupan seperti
dalam bidang politik, ekonomi, hukum, pendidikan dan sebagainya. Dalam bidang
ekonomi menuntut para pelaku bisnis baik dalam usaha skala kecil, menengah
maupun besar untuk dapat menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi
dalam rangka menunjang kegiatan usahanya.
Salah satu usaha menengah yang
telah menggunakan sistem informasi seperti Electronic Data
Capture (EDC) dan teknologi informasi seperti mesin kasir (Cash Register),
telepon (Telephone), dan televise (Television) yaitu Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang yang ada di kota Palembang. Salah satu tujuan Rumah
Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan
teknologi informasi yaitu untuk memperlancar kegiatan usahanya seperti pada
sistem perhitungan keuangan, transaksi pembayaran, komunikasi antar karyawan
dengan pelanggan, komunikasi antar karyawan dengan pimpinan maupun komunikasi
antar karyawan dengan karyawan, serta dalam bidang pelayanan kepada para
pelanggan. Selain itu keuntungan dari adanya sistem informasi dan teknologi
informasi dalam suatu usaha dapat memberikan informasi yang relevan dan terkini
serta dapat memudahkan pemilik usaha dalam mengawasi kelancaran kegiatan
usahanya.
4.2.Saran
Menurut saya sebaiknya selain
menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi seperti Electronic
Data Capture (EDC), mesin kasir (Cash Register), telepon (Telephone), dan
Televisi (Television), Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
seharusnya juga menggunakan komputer dalam perhitungan dan
penginputan data keuangan agar lebih memudahkan para karyawannya dalam
penyusunan laporan keuangan baik perhari, perminggu, perbulan maupun pertahun.
Selain itu, sebaiknya Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang dalam
mengembangkan usahanya juga menggunakan teknologi jaringan internet seperti
membuat website, blog atau facebook, agar produk yang dipasarkan semakin
terkenal dikalangan masyarakat bukan hanya di wilayah kota Palembang namun juga
diberbagai kota di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar